Future of Finance
Corporate Card di Indonesia: Solusi Cerdas untuk Kelola Pengeluaran Bisnis
Danny Roman
May 31, 2025




Pendahuluan
Mengelola pengeluaran bisnis secara efisien adalah kunci dalam menjalankan perusahaan yang sehat. Di Indonesia, semakin banyak startup dan UMKM yang mulai beralih ke corporate card sebagai solusi untuk mengontrol pengeluaran, mempermudah pencatatan, dan memberikan keleluasaan bagi tim operasional.
Tapi, apa sebenarnya corporate card itu? Bagaimana cara kerjanya di ekosistem keuangan Indonesia?
Apa Itu Corporate Card?
Corporate card adalah kartu pembayaran yang diterbitkan khusus untuk kebutuhan bisnis. Kartu ini digunakan oleh karyawan untuk transaksi yang berhubungan dengan operasional, seperti perjalanan dinas, pembayaran langganan software, iklan digital, atau pembelian kebutuhan kantor—tanpa harus memakai uang pribadi dan menunggu proses reimbursement.
Jenis corporate card bisa berupa:
Kartu fisik (berlogo Visa/Mastercard)
Kartu virtual untuk transaksi online
Kartu prabayar atau charge card dengan kontrol pengeluaran
Mengapa Corporate Card Dibutuhkan di Indonesia?
Transformasi digital dalam dunia bisnis Indonesia menciptakan kebutuhan untuk sistem keuangan yang lebih modern dan fleksibel. Berikut beberapa alasan mengapa corporate card semakin diminati:
1. Pengelolaan Pengeluaran yang Lebih Rapi
Semua transaksi tercatat secara real-time, memudahkan akuntansi, rekonsiliasi, dan laporan pengeluaran.
2. Batas Pengeluaran yang Bisa Disesuaikan
Atur limit per karyawan, departemen, atau kategori pengeluaran agar tidak terjadi pemborosan atau penyalahgunaan.
3. Tanpa Proses Reimbursement
Karyawan tidak perlu lagi menggunakan uang pribadi. Dana tersedia langsung melalui kartu perusahaan.
4. Cepat dan Praktis
Kartu virtual dapat dibuat dalam hitungan menit dan langsung digunakan untuk tools seperti Google Ads, AWS, atau langganan software lainnya.
5. Kontrol dan Visibilitas Penuh
Finance team bisa memantau semua pengeluaran dalam satu dashboard terpadu.
Perbedaan Corporate Card yang disediakan Fintech dan Bank
Fitur | Corporate Card Fintech | Corporate Card Bank |
---|---|---|
Jenis Pembayaran | Prabayar atau charge card | Kredit dengan bunga |
Persetujuan | Berdasarkan profil perusahaan | Bisa melibatkan riwayat kredit pemilik |
Kontrol | Bisa diatur per pengguna | Kontrol terbatas |
Di Indonesia | Solusi fintech baru berkembang | Dominasi bank besar |
Pilihan Corporate Card di Indonesia (2025)
Di Indonesia, solusi corporate card masih tergolong baru namun mulai berkembang, terutama dari sektor fintech. Beberapa pemain yang mulai menawarkan layanan ini:
Monit – Menyediakan kartu fisik & virtual dengan kontrol pengeluaran real-time, cocok untuk startup dan UMKM Indonesia.
Jago Bisnis – Akun bisnis digital dengan fitur budgeting dan kartu virtual.
Xendit, Spenmo, dan Volopay – Fintech regional yang mulai menjajaki pasar Indonesia.
Bank tradisional seperti BCA, Mandiri, dan CIMB Niaga juga menawarkan kartu bisnis, namun prosesnya lebih panjang dan kurang fleksibel dalam kontrol digital.
Aspek Regulasi
Di Indonesia, penyediaan corporate card harus sesuai dengan regulasi dari Bank Indonesia (BI) dan OJK. Untuk perusahaan fintech, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Izin PJP (Penyelenggara Jasa Pembayaran) Kategori 1
Kerja sama dengan bank berizin atau penerbit uang elektronik
Sertifikasi keamanan seperti ISO 27001 dan PCI DSS untuk melindungi data transaksi
Kesimpulan
Seiring perkembangan teknologi dan digitalisasi bisnis, permintaan terhadap corporate card di Indonesia akan terus meningkat. Bagi perusahaan yang ingin efisiensi, visibilitas, dan kontrol penuh atas pengeluaran, corporate card adalah pilihan yang cerdas dan modern.
Jika Anda sedang mempertimbangkan penggunaan corporate card, pastikan memilih solusi yang mudah digunakan, terintegrasi dengan sistem akuntansi, dan tentunya sesuai dengan regulasi lokal.
Pendahuluan
Mengelola pengeluaran bisnis secara efisien adalah kunci dalam menjalankan perusahaan yang sehat. Di Indonesia, semakin banyak startup dan UMKM yang mulai beralih ke corporate card sebagai solusi untuk mengontrol pengeluaran, mempermudah pencatatan, dan memberikan keleluasaan bagi tim operasional.
Tapi, apa sebenarnya corporate card itu? Bagaimana cara kerjanya di ekosistem keuangan Indonesia?
Apa Itu Corporate Card?
Corporate card adalah kartu pembayaran yang diterbitkan khusus untuk kebutuhan bisnis. Kartu ini digunakan oleh karyawan untuk transaksi yang berhubungan dengan operasional, seperti perjalanan dinas, pembayaran langganan software, iklan digital, atau pembelian kebutuhan kantor—tanpa harus memakai uang pribadi dan menunggu proses reimbursement.
Jenis corporate card bisa berupa:
Kartu fisik (berlogo Visa/Mastercard)
Kartu virtual untuk transaksi online
Kartu prabayar atau charge card dengan kontrol pengeluaran
Mengapa Corporate Card Dibutuhkan di Indonesia?
Transformasi digital dalam dunia bisnis Indonesia menciptakan kebutuhan untuk sistem keuangan yang lebih modern dan fleksibel. Berikut beberapa alasan mengapa corporate card semakin diminati:
1. Pengelolaan Pengeluaran yang Lebih Rapi
Semua transaksi tercatat secara real-time, memudahkan akuntansi, rekonsiliasi, dan laporan pengeluaran.
2. Batas Pengeluaran yang Bisa Disesuaikan
Atur limit per karyawan, departemen, atau kategori pengeluaran agar tidak terjadi pemborosan atau penyalahgunaan.
3. Tanpa Proses Reimbursement
Karyawan tidak perlu lagi menggunakan uang pribadi. Dana tersedia langsung melalui kartu perusahaan.
4. Cepat dan Praktis
Kartu virtual dapat dibuat dalam hitungan menit dan langsung digunakan untuk tools seperti Google Ads, AWS, atau langganan software lainnya.
5. Kontrol dan Visibilitas Penuh
Finance team bisa memantau semua pengeluaran dalam satu dashboard terpadu.
Perbedaan Corporate Card yang disediakan Fintech dan Bank
Fitur | Corporate Card Fintech | Corporate Card Bank |
---|---|---|
Jenis Pembayaran | Prabayar atau charge card | Kredit dengan bunga |
Persetujuan | Berdasarkan profil perusahaan | Bisa melibatkan riwayat kredit pemilik |
Kontrol | Bisa diatur per pengguna | Kontrol terbatas |
Di Indonesia | Solusi fintech baru berkembang | Dominasi bank besar |
Pilihan Corporate Card di Indonesia (2025)
Di Indonesia, solusi corporate card masih tergolong baru namun mulai berkembang, terutama dari sektor fintech. Beberapa pemain yang mulai menawarkan layanan ini:
Monit – Menyediakan kartu fisik & virtual dengan kontrol pengeluaran real-time, cocok untuk startup dan UMKM Indonesia.
Jago Bisnis – Akun bisnis digital dengan fitur budgeting dan kartu virtual.
Xendit, Spenmo, dan Volopay – Fintech regional yang mulai menjajaki pasar Indonesia.
Bank tradisional seperti BCA, Mandiri, dan CIMB Niaga juga menawarkan kartu bisnis, namun prosesnya lebih panjang dan kurang fleksibel dalam kontrol digital.
Aspek Regulasi
Di Indonesia, penyediaan corporate card harus sesuai dengan regulasi dari Bank Indonesia (BI) dan OJK. Untuk perusahaan fintech, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Izin PJP (Penyelenggara Jasa Pembayaran) Kategori 1
Kerja sama dengan bank berizin atau penerbit uang elektronik
Sertifikasi keamanan seperti ISO 27001 dan PCI DSS untuk melindungi data transaksi
Kesimpulan
Seiring perkembangan teknologi dan digitalisasi bisnis, permintaan terhadap corporate card di Indonesia akan terus meningkat. Bagi perusahaan yang ingin efisiensi, visibilitas, dan kontrol penuh atas pengeluaran, corporate card adalah pilihan yang cerdas dan modern.
Jika Anda sedang mempertimbangkan penggunaan corporate card, pastikan memilih solusi yang mudah digunakan, terintegrasi dengan sistem akuntansi, dan tentunya sesuai dengan regulasi lokal.
Pendahuluan
Mengelola pengeluaran bisnis secara efisien adalah kunci dalam menjalankan perusahaan yang sehat. Di Indonesia, semakin banyak startup dan UMKM yang mulai beralih ke corporate card sebagai solusi untuk mengontrol pengeluaran, mempermudah pencatatan, dan memberikan keleluasaan bagi tim operasional.
Tapi, apa sebenarnya corporate card itu? Bagaimana cara kerjanya di ekosistem keuangan Indonesia?
Apa Itu Corporate Card?
Corporate card adalah kartu pembayaran yang diterbitkan khusus untuk kebutuhan bisnis. Kartu ini digunakan oleh karyawan untuk transaksi yang berhubungan dengan operasional, seperti perjalanan dinas, pembayaran langganan software, iklan digital, atau pembelian kebutuhan kantor—tanpa harus memakai uang pribadi dan menunggu proses reimbursement.
Jenis corporate card bisa berupa:
Kartu fisik (berlogo Visa/Mastercard)
Kartu virtual untuk transaksi online
Kartu prabayar atau charge card dengan kontrol pengeluaran
Mengapa Corporate Card Dibutuhkan di Indonesia?
Transformasi digital dalam dunia bisnis Indonesia menciptakan kebutuhan untuk sistem keuangan yang lebih modern dan fleksibel. Berikut beberapa alasan mengapa corporate card semakin diminati:
1. Pengelolaan Pengeluaran yang Lebih Rapi
Semua transaksi tercatat secara real-time, memudahkan akuntansi, rekonsiliasi, dan laporan pengeluaran.
2. Batas Pengeluaran yang Bisa Disesuaikan
Atur limit per karyawan, departemen, atau kategori pengeluaran agar tidak terjadi pemborosan atau penyalahgunaan.
3. Tanpa Proses Reimbursement
Karyawan tidak perlu lagi menggunakan uang pribadi. Dana tersedia langsung melalui kartu perusahaan.
4. Cepat dan Praktis
Kartu virtual dapat dibuat dalam hitungan menit dan langsung digunakan untuk tools seperti Google Ads, AWS, atau langganan software lainnya.
5. Kontrol dan Visibilitas Penuh
Finance team bisa memantau semua pengeluaran dalam satu dashboard terpadu.
Perbedaan Corporate Card yang disediakan Fintech dan Bank
Fitur | Corporate Card Fintech | Corporate Card Bank |
---|---|---|
Jenis Pembayaran | Prabayar atau charge card | Kredit dengan bunga |
Persetujuan | Berdasarkan profil perusahaan | Bisa melibatkan riwayat kredit pemilik |
Kontrol | Bisa diatur per pengguna | Kontrol terbatas |
Di Indonesia | Solusi fintech baru berkembang | Dominasi bank besar |
Pilihan Corporate Card di Indonesia (2025)
Di Indonesia, solusi corporate card masih tergolong baru namun mulai berkembang, terutama dari sektor fintech. Beberapa pemain yang mulai menawarkan layanan ini:
Monit – Menyediakan kartu fisik & virtual dengan kontrol pengeluaran real-time, cocok untuk startup dan UMKM Indonesia.
Jago Bisnis – Akun bisnis digital dengan fitur budgeting dan kartu virtual.
Xendit, Spenmo, dan Volopay – Fintech regional yang mulai menjajaki pasar Indonesia.
Bank tradisional seperti BCA, Mandiri, dan CIMB Niaga juga menawarkan kartu bisnis, namun prosesnya lebih panjang dan kurang fleksibel dalam kontrol digital.
Aspek Regulasi
Di Indonesia, penyediaan corporate card harus sesuai dengan regulasi dari Bank Indonesia (BI) dan OJK. Untuk perusahaan fintech, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Izin PJP (Penyelenggara Jasa Pembayaran) Kategori 1
Kerja sama dengan bank berizin atau penerbit uang elektronik
Sertifikasi keamanan seperti ISO 27001 dan PCI DSS untuk melindungi data transaksi
Kesimpulan
Seiring perkembangan teknologi dan digitalisasi bisnis, permintaan terhadap corporate card di Indonesia akan terus meningkat. Bagi perusahaan yang ingin efisiensi, visibilitas, dan kontrol penuh atas pengeluaran, corporate card adalah pilihan yang cerdas dan modern.
Jika Anda sedang mempertimbangkan penggunaan corporate card, pastikan memilih solusi yang mudah digunakan, terintegrasi dengan sistem akuntansi, dan tentunya sesuai dengan regulasi lokal.
Pendahuluan
Mengelola pengeluaran bisnis secara efisien adalah kunci dalam menjalankan perusahaan yang sehat. Di Indonesia, semakin banyak startup dan UMKM yang mulai beralih ke corporate card sebagai solusi untuk mengontrol pengeluaran, mempermudah pencatatan, dan memberikan keleluasaan bagi tim operasional.
Tapi, apa sebenarnya corporate card itu? Bagaimana cara kerjanya di ekosistem keuangan Indonesia?
Apa Itu Corporate Card?
Corporate card adalah kartu pembayaran yang diterbitkan khusus untuk kebutuhan bisnis. Kartu ini digunakan oleh karyawan untuk transaksi yang berhubungan dengan operasional, seperti perjalanan dinas, pembayaran langganan software, iklan digital, atau pembelian kebutuhan kantor—tanpa harus memakai uang pribadi dan menunggu proses reimbursement.
Jenis corporate card bisa berupa:
Kartu fisik (berlogo Visa/Mastercard)
Kartu virtual untuk transaksi online
Kartu prabayar atau charge card dengan kontrol pengeluaran
Mengapa Corporate Card Dibutuhkan di Indonesia?
Transformasi digital dalam dunia bisnis Indonesia menciptakan kebutuhan untuk sistem keuangan yang lebih modern dan fleksibel. Berikut beberapa alasan mengapa corporate card semakin diminati:
1. Pengelolaan Pengeluaran yang Lebih Rapi
Semua transaksi tercatat secara real-time, memudahkan akuntansi, rekonsiliasi, dan laporan pengeluaran.
2. Batas Pengeluaran yang Bisa Disesuaikan
Atur limit per karyawan, departemen, atau kategori pengeluaran agar tidak terjadi pemborosan atau penyalahgunaan.
3. Tanpa Proses Reimbursement
Karyawan tidak perlu lagi menggunakan uang pribadi. Dana tersedia langsung melalui kartu perusahaan.
4. Cepat dan Praktis
Kartu virtual dapat dibuat dalam hitungan menit dan langsung digunakan untuk tools seperti Google Ads, AWS, atau langganan software lainnya.
5. Kontrol dan Visibilitas Penuh
Finance team bisa memantau semua pengeluaran dalam satu dashboard terpadu.
Perbedaan Corporate Card yang disediakan Fintech dan Bank
Fitur | Corporate Card Fintech | Corporate Card Bank |
---|---|---|
Jenis Pembayaran | Prabayar atau charge card | Kredit dengan bunga |
Persetujuan | Berdasarkan profil perusahaan | Bisa melibatkan riwayat kredit pemilik |
Kontrol | Bisa diatur per pengguna | Kontrol terbatas |
Di Indonesia | Solusi fintech baru berkembang | Dominasi bank besar |
Pilihan Corporate Card di Indonesia (2025)
Di Indonesia, solusi corporate card masih tergolong baru namun mulai berkembang, terutama dari sektor fintech. Beberapa pemain yang mulai menawarkan layanan ini:
Monit – Menyediakan kartu fisik & virtual dengan kontrol pengeluaran real-time, cocok untuk startup dan UMKM Indonesia.
Jago Bisnis – Akun bisnis digital dengan fitur budgeting dan kartu virtual.
Xendit, Spenmo, dan Volopay – Fintech regional yang mulai menjajaki pasar Indonesia.
Bank tradisional seperti BCA, Mandiri, dan CIMB Niaga juga menawarkan kartu bisnis, namun prosesnya lebih panjang dan kurang fleksibel dalam kontrol digital.
Aspek Regulasi
Di Indonesia, penyediaan corporate card harus sesuai dengan regulasi dari Bank Indonesia (BI) dan OJK. Untuk perusahaan fintech, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Izin PJP (Penyelenggara Jasa Pembayaran) Kategori 1
Kerja sama dengan bank berizin atau penerbit uang elektronik
Sertifikasi keamanan seperti ISO 27001 dan PCI DSS untuk melindungi data transaksi
Kesimpulan
Seiring perkembangan teknologi dan digitalisasi bisnis, permintaan terhadap corporate card di Indonesia akan terus meningkat. Bagi perusahaan yang ingin efisiensi, visibilitas, dan kontrol penuh atas pengeluaran, corporate card adalah pilihan yang cerdas dan modern.
Jika Anda sedang mempertimbangkan penggunaan corporate card, pastikan memilih solusi yang mudah digunakan, terintegrasi dengan sistem akuntansi, dan tentunya sesuai dengan regulasi lokal.
You might also like...
Monit is a technology company, not a bank.
Debit account is provided by partner bank, Member LPS. Deposit insurance covers the failure of an insured bank.
The Monit Mastercard® Virtual and Physical Card are issued in Indonesia and by partner bank, Member LPS
Payment services are provided by multiple payment providers, licensed by Bank of Indonesia
To receive cashback, your card transactions must first be settled by the merchants. Please note that some merchants may take longer to settle.
Copyright © Monit. All rights reserved.
Monit is a technology company, not a bank.
Debit account is provided by partner bank, Member LPS. Deposit insurance covers the failure of an insured bank.
The Monit Mastercard® Virtual and Physical Card are issued in Indonesia and by partner bank, Member LPS
Payment services are provided by multiple payment providers, licensed by Bank of Indonesia
To receive cashback, your card transactions must first be settled by the merchants. Please note that some merchants may take longer to settle.
Copyright © Monit. All rights reserved.
Monit is a technology company, not a bank.
Debit account is provided by partner bank, Member LPS. Deposit insurance covers the failure of an insured bank.
The Monit Mastercard® Virtual and Physical Card are issued in Indonesia and by partner bank, Member LPS
Payment services are provided by multiple payment providers, licensed by Bank of Indonesia
To receive cashback, your card transactions must first be settled by the merchants. Please note that some merchants may take longer to settle.
Copyright © Monit. All rights reserved.